Pekanbaru -RAN.COM- Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) Lembaga Adat Melayu provinsi Riau Datuk Sri Sayahril Abubakar menegaskan bahwa Menteri BUMN Erick Tohir sangat beda dengan mentri mentri lainya bagai mana tidak saya katakan demikian kerna beliula mentri yang sangat memerhatikan dan memproritaskan masyarakat adat saat ini dengan peduliannya terhadap adat dan pelestarian lingkungan.
Hal ini disampaikan oleh Datuk Seri di dalam rangka mengukuhkan hulubalang induk talang masyarakat adat batin tengayan di tenayanraya kota pekanbaru ,selasa 4 januari 2022 ,
Begitu juga halnya datuk hanafi yang diberi gelar datu panglima hitam oleh ketua Lembaga adat melayu riau,
Mengatakan bahwa inilah saatnya kita sebagai masyarakat adat perlu untuk kita melegalisir segalanya baik itu jumlah masyarakat adat yang masih ada,dan begitu juga pentingnya kita harus tau wilayah adat,
Dasar inilah agar ketua dewan pimpinan harian melayu riau mengetahui keberadaan masyarakat adat ,apalagi kita sama sama mendengar bahwa pak mentri BUMN Erik Tohir mempasilitasi masyarakat adat, kita sangat bersukur punya mentri seperti bapak erik tohir,ungkap panglima hitam.
Indonesia memang kaya dengan keragaman adat dan budaya, dari kekuatan adat dan budaya ini lah kelahiran Indonesia. Dari Gerak langkah menteri BUMN Erick Tohir ini sudah kita saksikan di media seperti pemberdayaan adat Bali, Suku Badui di Jawa Barat, dan daerah-daerah lain di Indonesia.
Gerak langkah pak menteri ini menjadi harapan baru bagi Masyarakat Adat di Indonesia, termasuk kita di oekanbaru khusunya provinsi riau,tambah datuk sri sayah ril ketua MKA Lembaga adat melayu provinsi riau.
“Dengan dana CSR BUMN dapat diarahkan guna untuk membantu masyarakat adat, baik itu untuk pengembangan usaha maupun UMKM masyarakat adat di riau.
REPORTER : JM/AZ
SUMBER : RLS