Rokan Hilir, Riau (Radarandalasnews.com)- 18/10/2021), Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Rokan Hilir (Hipemarohi Pekanbaru) bersama pemuda dan mahasiswa Tanjung Medan seruduk PT. Pujud Karya Sawit, Km. 0, Sei Meranti, Kec. Tanjung Medan, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.
Demonstrasi ini digelar untuk meneruskan hasil laporan masyarakat dan investigasi lapangan yang telah dilakukan oleh Hipemarohi Pekanbaru, karena terdapat dugaan-dugaan permasalahan tidak taat aturan oleh Pihak PT. Pujud Karya Sawit.
“Banyak Permasalahan-permasalahan yang ada pada PT. Pujud Karya Sawit. Seperti yang dapat kita lihat jelas sama-sama polusi udara yang dihasilkan oleh senator pihak korporasi ini bisa merusak Alam dan Manusia yang ada disekitarnya,”ungkap Khoirun Azwandi selaku Presiden Hipemarohi Pekanbaru ke awak media.
Tidak hanya itu Azwandi Juga menduga tidak lengkapnya dan intensnya laporan mengenai IUP-P, UKL, UPL serta Lapor Pajak yang mana ini sangat rentan dapat merugikan masyarakat bahkan negara
Selain itu, Hipemarohi Pekanbaru bersama Mahasiswa dan Pemuda Tanjung Medan meminta kepada pihak perusahaan untuk dapat menjalankan dan merealisasikan program sosialnya terhadap masyarakat.
“Kami meminta kepada pihak perusahaan agar dapat mengeluarkan hak dan kewajiban masyarakat dari hasil produksinya, seperti Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan untuk dapat direalisasikan ketengah masyarakat,”Imbuhnya
Menurutnya sejak perusahaan ini berdiri kurang lebih 6 tahun lebih, masyarakat Tanjung Medan tidak pernah merasakan anggaran Program CSR tersebut” Ungkap Fauzan Azmi sering disapa Marak selaku Ketua Pemuda Tanjung Medan.
Kemudian massa aksi juga menuntut PT. Pujud Karya Sawit (PKS) untuk memperkerjakan putra daerah tempatan, karena tidak adanya keadilan yang terealisasi oleh pihak perusahaan.
“Seharusnya pihak perusahaan lebih memprioritaskan tenaga kerja tempatan (Putra Daerah) sesuai dengan Perda Rokan Hilir Nomor 8 Tahun 2014, disana sudah dijelaskan pembagian 60% yang diprioritaskan oleh Pihak Perusahaan” ujar Albi selaku Ketua Umum Mahasiswa Tanjung medan (Hipma – KTM)
Koordinator Lapangan menyampaikan ke awak media, ada kejanggalan-kejanggalan yang ada pada perusahaan ini.
“Ada kejanggalan-kejanggalan yang terjadi di PT. Pujud Karya Sawit (PKS) seperti saat kami menyampaikan tuntutan aksi ke pihak perusahaan, pihak perusahaan tidak berani mengeluarkan data valid pekerja, menurut kami data yang diperlihatkan itu adalah data kepanikan perusahaan, karena tidak didukung dengan data-data pendukung pekerja tersebut, ” ujar Fikri Razmi selaku Koordinator Lapangan.
- “Kita akan tunggu 20 hari kedepan, kita akan terus kawal tuntutan aksi kami ini, apabila ini tidak terealisasikan, maka kami akan laporkan ini ke kementerian-kementerian terkait,” tutup Fikri Razmi. **Red**