ROKAN BARU – ROHIL, Pemerintahan Desa Kepenghuluan Rokan Baru, Kecamatan Pekaitan Kabupaten Rokan Hilir Riau, yang dipinpin Kuswadi yang saat ini menjadi sorotan publik.
Pasalnya,kejanggalan tersebut berawal dari informasi masyarakat yang menilai sistem kerja di Kepenghuluan Rokan baru tersebut, tidak trasparan diduga ada rahasiakan kepada masyarakat Desa, sehingga menimbulkan banyaknya pertanyaan,di kalangan maayarakat dan tokoh masyarakat Kepenghuluan Rokan Baru
Hal ini di perkuat dengan keterangan Ketua LPM (lembaga pemberdayaan masyarakat) AM Sitorus mengungkapkan” dirinya sendiri mengaku adanya kekeliruan di Kepenghuluan ini, sehingga keberadaan LPM di sini nyaris lumpuh total” ujarnya.
Informasi yang kami Hinpun” tak hanya itu, biaya operasional untuk LPM dan pemuda 2 tahun ini tidak ada menerima, sementara yang saya ketahui anggaran untuk itu pasti cair, karena bersumber dari dana desa, parahnya lagi keberadaan BUMDES di desa ini, semangkin tidak karuan” ungkapnya saat berjumpa wartawan 20 Januari 2021.
Hal tersebut disesuaikan dengan keterangan mantan direktur BUMDES di desa tersebut, menurut keterangan dari mantan direktur BUMDES yang di kenal dengan nama Budi mengatakan” menurut dirinya, Penghulu Rokan baru ini terlalu jauh mencampuri urusan BUMDES kami, sehingga kami terpaksa harus mengundurkan diri dari lembaga tersebut” kata budi
Lanjut Budi” kami menilai apa yang di lakukan oleh Penghulu Rokan baru ini,terlalu berlebih-lebihan sehingga saya berserta anggota saya sepakat untuk mengundurkan diri dari BUMDES” karena aturan main nya semakin tidak jelas.kepada wartawan di rumah kediamannya Rabu lalu.
saat di konfirmasi terkait persoalan adanya dana dana yang belum dibayarkan, Penghulu Rokan baru KUSWADI mengatakan kepada wartawan, tanyakan saja langsung kepada Bupati Rokan hilir, Afrizal Sintong,S.IP terkait keuangan desa ini, serta Dana Desa Kepenghuluan Rokan Baru ditunda bayar, karena Bupati Rohil tidak mncaikan dana Desa,(DD) dan (ADD) sehingga anggaran dana untuk LPM tidak bisa keluar, tak hanya itu, honorer kami pun mengalami hal yang sedemikian, sehingga tunda bayar“ujar Kuswadi.
Dikatakan Penghulu Rokan Baru” terkait dengan pengakuan mantan direktur BUMDES seharusnya wartawan membawa Mantan Direktur ke pada saya, agar berimbang informasinya” kata Penghulu dengan nada angkuhnya
Penghulu Rokan Baru,meminta agar lebih jelasnya besok kita ketemu dikantor Penghulu sekitar jam 12.00 wib seraya mengakhiri percakapan melalui telepon selulernya
Seringkali wartawan konfirmasi Pengulu selalu emosi,bahkan kepeminpinanya terlalu otoriter sehingga mengundang banyak pertanyaan di kalangan masyarakat, terutama wartawan.Sehingga kinerja Penghulu Rokan Baru Kuswadi banyak yang kurang ternsparan terhadap masyarakat.. (DUL)
Sumber : BB. Com
Penerbit. : abdullah