ROHIL (Radarandalasnews.com) –Terkait dengan pemberitaan Tentang adanya dugaan Pengendalian Peredaran Narkotika Jenis Sabu sabu di Lapas kelas II Bagansiapiapi lebih kurang Sebanyak 100 Kg. berawal dari Penangkapan Bandar Sabu sabu sebanyak 100. Kg oleh pihak BNN pusat beberapa waktu lalu,
BNN pusat Saat dikonfirmasi oleh salah seorang wartawan, Pihak BNN Belum ada Jawaban yang memuaskan Karena Kasus ini merupakan Sindikat Kelas intrnasional Maka Pihak BNN pusat akan melakukan penyelidikan lebih dalam lagi dan extra hati hati, Informasi yang simpang siur pada saat ini isu tersebut menjadi Topik perbincangan yang hangat di kalangan awak media Rokan Hilir.
Dengan rasa penasaran yang tinggi dan ingin Mengetahui Benar apa tidak nya Tentang isu tersebut, Pimpinan Redaksi Radarandalas news. com Turun langsung Ke lokasi Lapas kelas II Bagansiapiapi, bersama salah seorang wartawan Rohil abadi news.
tidak menunggu lama mereka langsung menjumpai kepala lembaga pemasyarakatan (kalapas) kelas II A Bagansiapiapi yang kebetulan pada saat itu sedang Bersantai di Café depan Lapas Jalan Tugu Bagansiapiapi, Selasa (28/09/2021).
kepala lapas kelas II A Bagansiapiapi Wachid Wibowo,A.Md,IP,S.Sos,MM sedang minum kopi bersama pegawainya. Sebagai kepala lapas kelas II A Bagansiapiapi, tentunya dengan wajah yang ramah Ia Menyambut kedatangan Pimpred dan wartawan serta mempersilahkan duduk.
Selanjutnya kalapas menjelaskan sangat menghargai kerja keras para wartawan yang ingin mencari berita. Dia mempersilahkan wartawan yang ingin konfirmasi tentang pemberitaan yang ingin dipublikasikan serta perkembangan dan kemajuan lapas kelas II A Bagansiapiapi.
Kepala Lapas kelas II A Bagansiapiapi ini mengatakan jika ada pengendalian narkoba oleh warga binaan dari lapas ataupun dari pihak Petugas lapas yang dipimpinnya maka dia tidak segan segan untuk mengambil tindakan tegas Pak Wachid dengan nada serius
Selanjutnya lagi Kalapas Kelas II A Bagansiapiapi ini mengatakan dia dan jajaran siap perang melawan narkoba dan bersinergi dengan penegak hokum seperti kepolisian, TNI maupun BNN untuk menciptakan lapas Bagansiapiapi bersih dari narkoba .
Dia menjelaskan sebagai kepala lembaga pemasyarakatan kelas II A, dia bersama pegawai telah melakukan berbagai pembinaan terhadap para penghuni lapas. Hal ini agar mereka setelah bebas dapat berdikari dengan keahlian yang telah di pelajari ketika di lembaga pemasyarakatan.
“Kami beri pelatihan seperti pelatihan menjahit bagi perempuan. Bahkan salah satu warga binaan sedang bekerja las pagar didepan kantor kalapas yang dijaga ketat oleh pegawai lapas,”jelasnya.
Dia menjelaskan belum lama ini sebanyak dua puluh orang warga binaan lembaga pemasarakatan kelas II Bagansiapiapi sudah diberi pelatihan bermacam macam bidang.
“Lapas kelas II A Bagansiapiapi mengadakan pelatihan tukang sebanyak dua puluh orang warga binaan pada hari senin mendatang,”ujarnya.
. Hal ini dilakukannya agar para warga binaan lembaga pemasyarakatan kelas II A Bagansiapiapi jika telah keluar dari lapas dapat menerapkan keahliannya di tengah tengah masyarakat. Tentunya mereka sudah ahli dibidang masing-masing seperti bidang pertukangan, bidang menjahit, bidang las solder dan bidang lain lainnya.
Sumber: Rls
Redaktur : Abdullah