TEMBILAHAN (RAN.COM)- Proyek Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dikota Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau tahun 2020 senilai Rp42 Miliar lebih, hingga saat ini Februari tahun 2022 masih dalam proses finishing.
Demikian hal itu dikatakan Direktur RSUD Puri Husada kota Tembilahan, dr Saut Pakpahan. “Sudah tahapan finishing, Minggu pertama Februari FHO dan final kuantiti, katanya, saat dikonfirmasi wartawan, baru baru ini.
Namun diketahui, berdasarkan dokumen adendum ke -7 yang diterbitkan dengan nomor 027/RSUD-PERI/692 yang diterbitkan menjelaskan bahwa kontrak pekerjaan berakhir pada tanggal 30 Juni 2021.Sehingga dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa proyek pekrjaan yang bersumberkan dana dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2020 tersebut sudah molor dari waktu yang sudah ditentukan dalam kontrak dan adendum penambahan waktu pelasana. Hal ini tentunya mengundang sejuta tanda tanya dari berbagai kalangan, mungkin saja dana tersebut sudah di cairkan 100℅ oleh pihak kontraktor, jika benar demikian jelas PPTK dan sejumlah pejabat yang terkait dalam proses pencairan dana pekerjaan tersebut sudah Kong kali Kong, alias sogok. Sehingga dana pekerjaan tersebut bisa dicairkan 100℅ di ahir tahun 2021. Terbukti saat ini pekerjaan tersebut masih berlanjut.
Hinga berita ini diterbitkan blm ada pihak PPTK pada pekerjaan tersebut membrerikan klarifikasi terkait pekerjaan yang sudah molor dari waktu yang ditentukan **ZN**
JURNALIS : Zainudin
Editor : Abd
Penerbit : Redaksi RAN