ROHIL | Radarandalasnews.com – Desa Pasir Putih Utara Kecamatan Balai Jaya Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Provinsi Riau, sejak dimekarkan hingga saat ini masih belum memiliki fasilitas lahan umum seperti perkampungan dan Pemukiman Warga.
Syamsir Silalahi selaku Kades atau Kepala Desa Pasir Putih Utara, juga mengatakan yang mana selama ini Pemerintahan Desa bersama elemen masyarakat sudah puluhan tahun berjuang untuk memperoleh hak atas pelepasan wilayah dari HGU (Hak Guna Usaha) Perusahaan Perkebunan Milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Yakni PT Perkebunan Nusantara (PTPN V) namun belum menemukan titik terang.
” Sudah 10 tahun berjalan kami berjuang bersama elemen masyarakat untuk memproleh hak pelepasan wilayah untuk faslilitas umum desa, Alhamdulillah, Persoalan desa kami ini akhirnya terjawab bersama Bapak Bupati Rohil yang baru Afrizal Sintong,” Ujar Syamsir Kades Pasir Putih Utara ini kepada wartawan, Rabu (22/09/2021) di Bagansiapiapi.
Usai melakukan pertemuan bersama Bupati Afrizal Sintong di Mes Pemda Bagansiapiapi, Syamsir mengaku sikap Bupati yang langsung respon baik serta mengapresiasi perjuangan nya terkait persoalan tersebut, Ia merasa sedikit lega yang mana selama ini apa yang di harapkan oleh masyarakat desanya itu akan menjadi sebuah kenyataan.
” Pak Bupati Afrizal sangat respon terkait persoalan desa ini, semoga pelepasan wilayah dari HGU Perkebunan PTPN V untuk fasilitas lahan umum Desa seperti yang telah tersiar lewat pemberitaan beberapa media massa secepatnya bisa terealisasi dan menemukan titik terang,” Harap Syamsir Sosok Kades yang dikenal sangat peduli dan gigih memperjuangkan nasib masyarakatnya hingga rambut di kepalanya sudah tampak mengundul alias jatuh berguguran.
Pertemuan bersama Bupati Rohil terkait pembahasan pelepasan HGU PTPN V tersebut selain Kades Pasir Putih Utara Syamsir Silalahi juga tampak di hadiri H. Anuar ketua Badan Permusyawaratan Kepenghuluan (BPKep), Syarip Arifin Ketua LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat), dan Juniedi Lumbantoruan Tokoh masyarakat Desa Setempat. **Red*
Editor: doell
