Sampah di Baganbatu dan Bagansiapiapi 140 ton perhari

RADAR ANDALAS NEWS.com,BAGANSIAPIAPI – Bersempena Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019 sedikitnya 100 unit tong sampah dibagikan kepada OPD dan forkopimda vertikal pemerintah Rokan Hilir, termasuk sekolah adiwiyata dan akan dinilai adiwiyata. Pembagian tong sampah ini bertujuan untuk  langkah awal dalam pemilahan sampah hingga sampah di buang ke TPS (tempat Pembuangan sampah) dan ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) merupakan sampah yang sudah tidak berguna lagi. Demikian hal ini ditegaskan oleh kepala dinas Lingkungan hidup Rokan Hilir (DLH Rohil), Suwandi,S.Sos kepada wartawan, Kamis (21/02/2019) ketika seusai melaksanakan pencanangan hari peduli sampah nasional dengan tema kelola sampah untuk hidup, sehat dan bernilai yang di gelar di jalan batu enam komplek perkantoran Bagansiapiapi. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan penanaman bibit Oliana sebanyak 220 pohon. Tampak hadir Setdakab Rohil Drs Surya Arfan,Msi, Dandim 0321/Rohil  Letkol (Inf) Didik,Wakapolres Rohil Kompol dr.Wawan SH,Kepala OPD dan masyarakat Rohil serta para pelajar.

“Juga akan dibagikan sebanyak 500 unit tong sampah ke lokasi strategis yang ada di Bagansiapiapi maupun di Baganbatu,”ujarnya.

Pembagian tong sampah ini bertujuan agar masyarakat dapat membuang sampah ke tempat yang telah disediakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Rohil.

”Baik di tong sampah maupun di TPS yang ada,”lanjutnya.

Dia mengatakan pada intinya sampah sudah di pilih oleh masyarakat sehingga sampah yang tidak produktif dibuang ke TPA yaitu sampah benar-benar sampah yang tidak bisa di olah lagi.

Sejauh ini, Dinas Lingkungan Hidup sudah melakukan pengangkutan sampah baik di Baganbatu maupun Bagansiapiapi satu hari lebih kurang 140 ton.

“Jadi cukup luar biasa. Karena selama ini masih di pakai paradigma lama masyarakat menghasilkan sampah tidak ada pemilahan, sehingga semua sampah diangkut ke TPS semua,”jelasnya.

Dikatakannya, petugas yang bernaung di Dinas Lingkungan Hidup ada 1000 petugas. Namun walaupun petugas terbatas dapat di tangani dengan menggunakan ship pagi, siang dan malam.

Dia berharap timbulnya kesadaran masyarakat terhadap pemilahan sampah organik dan sampah non organik. Karena masalah sampah, sebutnya merupakan masalah nasional.

“Sampah sebetulnya memiliki nilai ekonomi sehingga dengan pemilahan sampah target pengurangan 30 persen sampah di TPA dapat di tangani. Karena kebanyakan sampah rumah tangga, sisa sayuran, sisa yang tidak di pakai sebenarnya yang masih bisa di olah. Manfaatkan sampah yang memiliki nilai ekonomi,”tandasnya.

(Andi Gun Rio Tallo)

Related posts

Leave a Comment