TTANAH PUTIH TJ MELAWAN| Heboh di kalangan masyarakat desa labuhan papan terkait adanya Alat berat jenis Excavator (beko) beserta operator nya, di Gelandang Ke Mapores Rohil.
Impormasi yang beredar di kalangan masyarakat Tanah putih Tanjung melawan kepenghuluan labuhan papan dikatakan bahwa alat berat jenis Beko yang di tangkap oleh aparat kepolisian polres Rohil beberapa hari yang lalu berada di daerah kelompok tani masyarakat desa labuhan papan, yang ber inisial ALF.
Selanjutnya informasi di dapat dari sumber yang tak mau nama nya di sebut kan, bahwa Alf saat ini juga sudah di pangil polres Rohil untuk pengembangan pihak kepolisian, terkait alat berat yang di tangkap beserta operator nya di atas lahan yang di olah Alf saat ini.
Pasalnya oknum desa inisial RD tanpa sepengetahuan penghulu setempat dengan berani nya
menjamin kepada pemilik alat berat tersebut untuk bekerja di lokasi RT/RW 003/001 dusun 001 desa labuhan papan kecamatan tanah putih.
Pihak penjamin inisial RD merupakan oknum perangkat desa.
tanpa ada ijin dengan kepala desa setempat,RD menjamin kan masuk nya alat tersebut dia dampingi dua orang rekan nya.
Menindaklanjuti informasi masyarakat media ini segera mendatangi rumah kediaman RD guna mendapatkan keterangan lebih lanjut, ternyata RD sedang tidak berada di tempat diduga Telah melarikan diri dan lari dari tangung jawab.
Hingga berita ini diterbitkan pihak media blm bisa menghubungi pihak humas polres rohil. Terkait kelanjutan dan keterangan persoalan ini.
Penghulu saat di kompirmasi di rumah kediaman nya senin 20 02 2023 saat di tanya wartawan,terkait alat berat jenis Beko yang di tangkap serta keterlibatan salah seorang perangkat desa , penghulu menjawab terkait masalah tersebut saya tidak tau coba di tanya ketua kelompok taninya, karna memang tidak ada izin dari saya terangnya.
Selanjutnya, diketahui bahwa ketua kelompok tani desa labuhan papan, pada hari Selasa 21,02 2023 diduga juga dipanggil Oleh Polres Rohil..ada apa??..mungkinkah RSM dalang nya ??
mendalami info tersebut media Mengompirmasi melalui pesan Watsap ketua kelompok tani inisial RSTM belum menjawab kompirmasi wartawan.** RZ**