Radarandalasnews.com – Tanggamus. Tidak ada tali akar pun jadi itulah prinsif ketua pps pekon atau desa tanjung begelung menyikapi seluruh pekerjaan menyangkut urusan menjelang pemilu 2024 mendatang.
Panitia Pemungutan Suara yang beranggotakan tiga orang dan di tambah tiga orang sekretariat sangat lah cukup dalam mengerjakan seluruh urusan menjelang pemilu, dan tentu nya masing masing anggota PPs sudah melewati tes sehingga dianggap mampu dan ahli di bidang nya terutama di bidang IT.
Akan tetapi kenyataan nya Seluruh anggota PPS pekon tanjung begelung ternyata tidak mempunyai keahlian di bidang IT sehingga ketua PPS yang di jabat Bf bukan nama sebenarnya mengambil langkah atau berinisiatif menyewa seorang operator sebuah sekolah untuk mengerjakan seluruh pekerjaan yang menyangkut pemilu 2024 mendatang.
Jelas di terangkan oleh pejabat bupati Tanggamus Hj, Dewi Hanjayani SE.MM dalam acara deklarasi Netralitas Aparatur Sipil Negara atau ASN dalam pemilu 2024, Netralitas ASN merupakan prinsip bahwa setiap pegawai ASN harus bersikap netral dan tidak memihak kepada kepentingan siapapun, tanpa terpengaruh oleh apapun juga. Ini menjadi sangat penting, terutama menjelang Pemilu Tahun 2024.
Saya selaku Kepala Daerah sekaligus Pejabat Pembina Kepegawaian di Kabupaten Tanggamus, menyambut baik dan apresiasi atas pelaksanaan Deklarasi Netralitas ASN ini, karena seperti kita tahu bahwa ASN adalah abdi negara, pelayan publik, sehingga Netralitas itu hal yang paling penting” tegas bupati tanggamus Hj, Dewi Hanjayani SE.MM.
Dengan adanya pemberitaan terkait ASN yang bekerja atau membantu kegiatan tentang pemilu maka di harapkan agar Bawaslu kabupaten tanggamus dan Panwaslu kecamatan memberikan tindakan dan peringatan tegas terhadap seluruh anggota PPS yang bersangkutan di pekon Tanjung Begelung. **A.S*