Radarandalasnews.com (Rohil) -Kantor Sekretariat daerah DPRD Kab. Rohil Selasa, 10/8/2021, 13:00 wib Kedatangan beberapa orang awak media berujung ribut ketika memasuki ruangan Setwan DPRD Kab. Rokan Hilir, para Pimpred Media RCM, LP. KMR RHA. yang hendak mengajukan proposal bantuan dana ditolak mentah – mentah dengan perkataan kurang enak didengar dari salah satu staf Sekretariat Dewan Kabag Umum Marwan. (Selasa, 10/8/2021, 13:00 wib)
“Kronologis kejadian saat itu rekan – rekan media memasuki ruangan Setwan ingin bertemu Sarman Syahroni ST, saat hendak menyodorkan proposal tersebut MR yang saat itu berada di ruangan Setwan, saya sodorkan kepada MR” ungkap salah satu petinggi media RCM.
belum sempat di baca apa maksud dan tujuan proposal trraebut, tiba tiba saja saudara MR melontarkan bahasa yang kurang enak didengar oleh rekan media, “Ini bahaya ni …!! nanti bisa masuk penjara..” ungkap MR kepada awak media tersebut. Kami pun tidak mengerti maksud jawaban dari Marwan tersebut. Salah satu awak media Ucok Sandra bertanya mengenai iklan rapat paripurna dan pelantikan Bupati/Wabup Rohil Afrizal Sintong dan H. Sulaiman SS, MH. Marwan menjawab: “dananya cuman 11 juta”
“Kenapa kami tidak dihubungi, berarti kami kalian anggap bukan wartawan” Ungkap Ucok Sandra.
Dari situlah keributan terjadi kepada sejumlah awak media tersebut.
Sikap Mr yang ditunjukkan kepada rekan media menurut kami sangat tidak pantas ujar Indra Syarif.
Saya bersama rekan media mengajukan proposal namun mr malah menunjukkan sikap arogansi dan kasar kepada kami ujarnya lagi
Indra Syarif pun angkat bicara perihal tersebut kepada rekan media sikap arogansi pejabat Rohil kepada wartawan. Kita sangat kecewa dengan salah satu pejabat Rohil tersebut. Begitu juga ungkapan Ucok Sandra dan Joko Hariyono sangat tidak manusiawi dengan ungkapan pejabat di Sekretariat DPRD Rohil.
Apakah kami salah dengan mengajukan proposal bantuan dana tanpa paksaan dan ungkapan pertanyaan publikasi iklan media di Sekretariat DPRD yang saat itu kami tidak tau. (Red..)
